Welcome to my blog

terimakasih sobat udah berkunjung ke blog sederhana saya ini, semoga menyenangkan dan bermanfaat...

Monday, March 12, 2012

METODOLOGI PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI TINGKAT DASAR OLEH AAIN. Marhaeni JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2007 METODOLOGI PENGAJARAN BAHASA INGGRIS DI TINGKAT DASAR

1. Pendahuluan
Perkembangan dewasa ini telah menempatkan bahasa Inggris sebagai satu-satunya bahasa pergaulan internasional. Dalam posisinya itu, bahasa Inggris merupakan bahasa ilmu pengetahuan dan teknologi; karenanya tanpa kemampuan bahasa Inggris seseorang akan mengalami kesulitan dalam pergaulan dunia yang semakin terbuka, cepat, dan tak terkendali.
Berbekal konsep tersebut di atas, bahasa Inggris sangat penting untuk dikenalkan kepada anak sedini mungkin. Sejumlah besar sekolah dasar telah menetapkan bahasa Inggris sebagai muatan lokal. Konsekuensi dari itu adalah perlunya penataan pembelajaran bahasa Inggris di SD. Penataan paling penting adalah kesiapan guru, oleh karena itulah diperlukan adanya kegiatan peningkatan kemampuan guru dalam mengajarkan bahasa Inggris.
2. Konsep Pengajaran Bahasa (Asing)
Konsep pengajaran bahasa (asing) tidak terlepas dari konsep belajar itu sendiri. Semakin baiknya pemahaman terhadap hakikat perkembangan anak telah melahirkan pandangan konstruktivisme dalam pembelajaran. Terkait dengan belajar bahasa, hal terpenting yang harus dipahami adalah bahwa belajar bahasa adalah suatu proses akuisisi dengan tujuan tercapainya kemampuan berkomunikasi. Teori pembelajaran bahasa kedua (SLA Theory) menunjukkan bahwa seorang anak belajar karena adanya kebutuhan untuk itu, dan mereka dapat memenuhinya melalui belajar bahasa. Teori itu juga mengatakan bahwa kemampuan berbahasa berkembang secara bertahap dari yang mudah ke yang lebih kompleks.
Dengan memperhatikan ciri-ciri perkembangan kemampuan berbahasa anak, maka pengajaran bahasa mesti dilakukan dengan memperhatikan konsep-konsep berikut:
a. Guru sebagai model
b. Hadirkan situasi alamiah dimana penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari
c. Hadirkan baha Inggris sebagai bahasa, bukan sebagai pelajaran yang tak berguna
d. Kesalahan yang dibuat anak bukan merupakan suatu kegagalan, melainkan menunjukkan bahwa dia sedang berkembang
e. Fokuskan lebih pada makna, bukan pada bentuk bahasa
f. Lakukan komunikasi, meski dengan kalimat-kalimat yang sangat sederhana, dan jawaban siswa pun mungkin sepatah-sepatah
g. Aturan (tata bahasa/grammar) memang penting, tetapi pada tahap awal, hindarkan mengajarkan tata bahasa secara eksplisit/langsung untuk menghindarkan frustrasi pada anak
h. Ciptakan situasi penuh minat dan motivasi
i. Hadirkan lingkungan nyata yang kaya bahasa
3. Konsep Belajar Bahasa
Menurut Jean Piaget, anak SD (7 – 12 tahun) berada pada tahap perkembangan operasional konkrit (concrete operational). Pada tahap ini, pemikiran anak bersifat holistik dan konkret. Mereka belum mampu melihat suatu fenomena secara diskrit dan tidak mampu belajar hal-hal yang abstrak. Piaget selanjutnya menekankan, bahwa keberhasilan pembelajaran di SD ditentukan oleh dua hal, kebermaknaan dari apa yang dipelajari, dan ketercernaan materi pelajaran tersebut oleh siswa. Piaget memformulasikan konsep belajar ini sebagai Developmentally Appropriate Practices (DAP), yaitu perancangan kegiatan belajar yang harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak tersebut.
Implikasi dari ciri-ciri anak SD seperti di atas, memberi petunjuk kepada kita bagaimana seharusnya guru Bahasa Inggris SD merancang pembelajarannya. Sifat anak yang operasional mengharuskan guru merancang pembelajaran yang learning by doing (belajar dengan cara praktek langsung/ Suatu contoh, mengajarmelakukan). Pembelajaran harus juga bersifat konkret (otentik/nyata/tidak abstrak) karena mereka hanya mampu mencerna hal-hal yang nyata saja. Suatu contoh, memperkenalkan kosakata kepada anak harus dimulai dari benda-benda yang dekat dengan mereka. Bila di sekolah, misalnya, kosakata yang paling dekat adalah lingkungan sekolah dan benda-benda di sekitarnya. Sangat sulit bagi anak untuk mencerna kosakata baru seperti snow, winter, karena sangat jauh dari keseharian mereka.
4. Metode Pengajaran Bahasa Inggris
Sesuai dengan dengan konsep belajar bahasa dan tingkat perkembangan anak-anak SD seperti yang telah diuraikan pada bagian-bagian di atas, berikut ini disajikan beberapa metode pembelajaran bahasa Inggris yang relevan untuk tingkat dasar.
a. Total Physical Response (TPR)
Metode pembelajaran yang sesuai dengan konsep learning by doing adalah metode Total Physical Response (TPR). TPR merupakan suatu metode yang diturunkan dari The Natural Approach yang digagas oleh Stephen Krashen dan Nancy Terrell pada tahun 1977. Secara garis besar, The Natural Approach ini menyatakan bahwa belajar suatu bahasa asing harus dilakukan secara alamiah, menyerupai proses belajar bahasa ibu.
Dalam The Natural Approach, TPR merupakan salahsatu teknik dalam tahap-tahap awal (preproduction) mengajarkan bahasa Inggris. Dalam TPR, siswa merespon kalimat-kalimat perintah yang diucapkan guru. Dalam tahap ini siswa samasekali tidak mengeluarkan kata-kata, melainkan hanya memberikan respon secara fisik. Tahap selanjutnya adalah tahap Early production, dimana siswa mulai memberikan respon verbal yang sangat sederhana, seperti menjawab pertanyaan, “What color is the sky?”
Siswa menjawab, “green”.
Pada tahap Speech Emergence, siswa mulai merespon dengan kalimat-kalimat yang lebih panjang. Misalnya, guru berkata,”The garden is colorful”. Siswa menjawab,” Yes, I like it”. Tahap berikutnya adalah Intermediate Fluency, dimana siswa terlibat dalam percakapan dengan kalimat pendek-pendek. Siswa juga membuat cerita (naratif) sederhana.
The Natural Approach sebenarnya mirip dengan Audio Lingual Method, tetapi lebih sederhana karena pada tahap awal siswa tidak perlu memberikan respon verbal seperti pada ALM. Dengan demikian tingkat ketegangan siswa tidak terlalu tinggi.
b. The Reading Method
The Natural Approach maupun ALM sebenarnya hanya menekankan pada keterampilan berbicara, sedangkan membaca dan menulis diabaikan.
The Reading Method menekankan pada membaca sebagai kegiatan utama belajar Bahasa Inggris. Pada tahap-tahap awal, dilakukan membaca nyaring (Reading Aloud) dengan tujuan melatih pengucapan. Membaca nyaring sangat penting untuk anak-anak sekolah dasar untuk membiasakan alat-alat ucap mereka membentuk bunyi-bunyi bahasa Inggris.
Pada tahap-tahap awal, kegiatan membaca juga sangat bermanfaat untuk mengembangkan kosakata siswa. Reading Comprehension mungkin diberikan tetapi pada tingkat kesulitan yang rendah saja.
c. Songs and games
Permainan dan lagu dapat memiliki dua fungsi penting dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Pertama,berbagai macam permainan dan lagu-lagu dapat digunakan untuk mengajar bahasa Inggris, seperti kosakata, pengucapan, dan kelancaran (fluency). Kedua, permainan dan lagu dapat memperkenalkan masyarakat dan budaya pemakai bahasa Inggris sebagai bahasa pertama. Beberapa contoh permainan dan lagu diberikan khusus untuk bekal para guru di Bangli mengajarkan Bahasa Inggris di SD.
d. Field Study
Media terbaik untuk pembelajaran adalah objek langsung. Guru perlu membawa siswa belajar di alam nyata, dimana mereka berada. Disana siswa belajar bahasa Inggris dari benda-benda dan kehidupan disekitarnya. Dilihat dari sudut pandang ini, hal terbaik yang dapat dilakukan guru untuk mengajak siswa belajar secara otentik dan bermakna adalah dengan menyediakan language rich environment (lingkungan yang kaya bahasa).
5. Penutup
Di tingkat dasar seperti SD dan SMP, hendaknya penekanan pembelajaran Bahasa Inggris adalah pada unsur-unsur bahasa yang paling dasar dan paling diperlukan, yaitu: kosakata, pengucapan, tata bahasa sederhana, dan percakapan sederhana. Disamping unsur-unsur bahasa tersebut, satu hal yang patut selalu diingat oleh guru bahasa Inggris adalah pentingnya menciptakan situasi yang nyaman dan mebangkitkan minat dan motivasi belajar bahasa Inggris. Bahasa Inggris adalah suatu bahasa asing yang sulit dipelajari oleh kebanyakan anak Indonesia (karena struktur bahas Inggris dalam banyak hal bertentangan dengan bahasa Indonesia maupun bahasa Bali). Karena itu, bila anak belajar bahasa Inggris dari awal, hendaknya mereka belajar dalam situasi yang menyenangkan ditangan guru-guru yang kompeten, sehingga menjadi modal mereka untuk belajar bahasa Inggris di tingkat yang lebih lanjut ( SMA, dan selanjutnya). Kita tidak ingin terjadi hal yang sebaliknya, justru siswa sudah antipati dengan bahasa Inggris sejak dari SD, yang disebabkan oleh pengalaman belajar yang tidak menyenangkan ketika di SD.

A SPECIAL GIFT: SONGS FOR THE CHILDREN

TWINKLE TWINKLE LITTLE STAR
Twinkle twinkle little stars
How I wonder what you are
Up above the world so high
Like a diamond in the sky

Twinkle twinkle little stars
How I wonder what you are

BAA BAA BLACK SHEEP


Baa black sheep have you any wool
Yes sir, yes sir, three bags full
One for my mother and one for my dame
One for the little boy who lives down the lane.

BROTHER JOHN

Are you sleeping are you sleeping, Brother John Brother John
Morning bells are ringing, morning bells are ringing
Ding dong ding......... ding dong ding.........

Rock a Baby

Rock a baby be on the tree top
When the wind blows the craddle will rock
When the ball breaks the craddle will fall
And down came the baby craddle alone

Spider

The eency weency spider went up the water spout
Down came the rain and washed the spider out
Out came the sun and dried up all the rain
And the eency weency spider went up the spout again.

Rain

Rain rain go away come again another day

MARY HAD A LITTLE LAMB

Mary had a little lamb little lamb little lamb
Mary had a little lamb its fleece was white as snow
(It) followed her to school one day school one school one day
(It) followed to school one day it was against the rule
(It) made the children laugh and play, laugh and play
(It) made the children laugh and play to see a lamb at school

HOW MUCH

How much is that doggy in the window
The one with a wagely tail
How much is that doggy in the window
I’m sure that doggy’s for sale

Pussy Cat

Pussy cat pussy cat where have you been
I’ve been to London to visit the queen
Pussy cat pussy cat what did you there
I frighthened the mouse under her chair

Hickity Pickity

Hickity Pickity my black hen
She lays eggs for gentlemen
Sometimes nine sometimes ten
Hickity Pickity my black hen
If You Miss....
If you miss the train I’m on
You will know that I’ve gone
You can hear the whistle blows a hundred miles
Not a shirt on my back
Not a penny to me
Lord I’m fivr hundred miles away from home
Lord I’m one, lord I’m two
Lord I’m three, Lord I’m four
Lord I’m five hundred miles away from home.

Get Together

The more we get together together
The more we get together the happier we’ll be
Yes your friends are my friends
Yes my friends are your friends
The more we get together the happier we’ll be

Sailing

I’m sailing I’m sailing cross the sea
I’m sailing forever crying
To be with you to be free

Country Road

Country road take me home
To the place I belong West Virginia
Mountain mama, take me home
Country road
Sing a Song

Sing sing sing a song
Come and sing along
Jolly jolly jolly
Life is like a song

KOOKABURRA

Kookaburra sits in the old gum tree
Merry merry king of the bush is he
Laugh kookaburra laugh
Koobakurra like your life must be
Bingo
There was a farmer has a dog and bingo was him name ah
B-I-N-G-O, B-I-N-G-O, B-I-N-G-O and bingo was his name ah
If You’re Happy
If you’re happy and you know it clap your hand 2x
If you are happy and you know it
And you really want to show it
If you’re happy and you know it, clap your hand.

REFERENCES
Confrey, Jere. (1995). ‘A Theory of Intellectual Development’. Journal for the Learning of Mathematics. Vol 15,1 (Februari). 38 – 47.
Edelsky, C., Altwelger, B., & Flores, B. (1991). Whole Language What’s the Difference?. N.H.: Heinemann.
Goodman, K. (1986) What’s Whole in Whole Language, New Hampshire: Heinemann.
Krashen, S.D. (19..). Principles and Practice in Second Language Acquisition. Englewood Cliffs, N.J. : Prentice-Hall International.
Santrock, G. (1992). Child Development. Boston: Houghton Mifflin.
Spada, N & Lightbown, P.M. (1993). How Languages Are Learned. Oxford: Oxford Univ. Press.
Weaver, C. (1994). Reading Process and Practice, from Sociopsycholinguistics to Whole Language 2nd Edition. New Hampshire: Heinemann.

(source:  www.undiksha.ac.id)

Sunday, March 11, 2012

Cantik dalam tujuh menit

Tak usah pusing, tampil cantik dalam waktu singkat bagi perempuan berkarier tidaklah memakan waktu seperti yang Anda bayangkan.  Intinya, hindari dandanan secara berlebihan.

Berikut tip dandan praktis untuk membuat penampilan Anda segar berseri dalam waktu singkat!
1.Pilih bagian wajah yang ingin ditonjolkan. Bila Anda merasa bentuk bibir Anda lebih indah, Anda bisa menggunakan lipstik berwarna terang. (waktu max.1 menit).
2.Jika ingin menonjolkan mata yang tajam sementara bentuk mata Anda kecil, gunakan eye liner pada garis kelopak mata kemudian bubuhkan maskara agar mata tampak lebih bersinar. (waktu max. 3 menit).

3.Bekerja lembur membuat tidur berkurang sehingga muncul kantung mata. Gunakan concealer warna netral sebelum beraktivitas untuk mengatasi mata lelah dan pucat. (Waktu 1 menit).
4.Jika kulit wajah terlihat 'lelah', bubuhkan bedak jenis shimmer atau bedak yang mengandung warna keemasan.  (waktu 1 menit).
5.Oleskan lipgloss setelah memakai lipstik untuk memberi kesan segar. (waktu 1 menit).

 Mudah dan cepat, kan?

Mengatasi kulit kusam

Terlalu sibuk beraktifitas membuat kita terkadang lupa dan tiba-tiba saja menjadi bete melihat wajah yang mulai kusam ya. Berikut ada tips sederhana yang bisa kita coba, simpel lho..

TEPUNG BERAS DAN MENTIMUN
Sebab sel kulit mati yang seharusnya dibuang akan menumpuk di permukaan kulit, sehingga kulit menjadi kusam, kasar dan tidak sehat.
Solusinya adalah mengulaskan bahan yang mengandung butiran scrub agar sel kulit mati yang menumpuk bisa diangkat dan kulit menjadi lebih sehat.

Caranya :
? Buatlah pasta yang berasal dari campuran tepung beras sebanyak satu sendok makan, perasan mentimun dan jeruk. Jumlah perasan mentimun dan jeruk disesuaikan dengan jumlah tepung beras.
? Aduk merata hinga adonan cukup pekat dan bisa dioleskan pada kulit. Oleskan merata pada wajah kecuali area mata.
? Biarkan selama 15 sampai 20 menit atau hingga mongering. Perasaan mentimun itu akan melembutkan kulit sementara perasan jeruk dan tepung beras bisa mengangkat sel kulit mati yang menumpuk dan membuat kulit kusam.
? Jika kulit anda tidak berjerawat, bisa juga ditambahkan perasan lemon yang bermanfaat untuk mencerahkan kulit. Sebab, umumya kulit kusam berwarna kecoklatan dan tidak cerah.
? Lakukan perawatan ini dua kali seminggu. Jika kulit sudah kembali sehat bisa diteruskan dengan perawatan yang sama seminggu sekali.

KUNING TELUR DAN AIR MAWAR
Pola makan tidak sehat bisa mempengaruhi kondisi kulit. Jika asupan makanan sehari-hari minim vitamin A dan B bisa menyebabkan kulit kering dan kusam. Pasalnya, kelenjar-kelenjar minyak tidak bisa menyuplai minyak yang cukup untuk kulit. Akibatnya, kulit kering dan tidak segar.

Untuk mengembalikan pola makan yang sehat adalah solusi terbaik untuk menyehatkan kembali kondisi kulit. Namun, upaya perawatan dari luar juga harus dilakukan. Salah satunya dengan kuning telur yang mengandung Vitamin A dan K yang mengembalikan produksi kelenjar minyak.

Caranya :
? Ambil satu kuning telur, satu sendok the perasan jeruk, satu sendok the minyak zaitun dan beberapa tetes air mawar serta perasaan jeruk nipis.
? Aduk hingga tercampur dan oleskan pada wajah di pagi hari sebelum mandi.
? Biarkan 15 menit kemudian bilas dengan air bersih. Lakukan dua kali seminggu agar kulit kembali sehat.

PESAN RAHASIA


Kadang-kadang kita perlu menyampaikan pesan yang sangat rahasia atau ingin membuat surprise kepada teman Pramuka yang lain.
Sehingga orang yang tidak berkepentingan denga surat/ pesan tersebut tidak bisa membacanya karena nampak seperti tidak ada tulisannya.
Caranya sebagai berikut :
  1. Alat dan bahan
Mangkuk, cangkir, kertas tulis polos, pupen cina (Pit), buah jeruk nipis, obat merah atau air perasan daun pacar cina dan kapas.
2. Caranya :
§            Tuangkan setengah cangkir air ke dalam mangkuk dan tambahkan 10 tetes obat merah atau air perasan daun pacar cina, lalu aduk sampai rata.
§            Potong jeruk nipis dan peras ambil airnya.
§            Ambil kertas tulis polos yang bersih dan tuliskan pesan rahasia dengan “tintanya” air jeruk ipis dan “pulpennya” adalah pit
§            Setelah selesai menulis, keringkan tulisan tadi hingga kering benar.
§            Cara membacanya adalah usapkan kapas yang sudah dicelup air yang dicampur obat merah tadi pada permukaan kertas.
 Selamat Mencoba.

Salam Pramuka


Salam untuk melahirkan disiplin, tata tertib yang mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat ke dalam maupun ke luar, yang hanya dapat dicapai dengan adanya saling menyampaikan penghormatan yang dilakukan secara tertib, sempurna dan penuh keikhlasan.
Macam salam pramuka
Salam pramuka digolongkan menjadi 3 macam:
Salam biasa
Yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka. Siapa yang melihat dulu dialah yang harus memberi salam terlebih dahulu tanpa aba-aba, tidak pandang pangkat, tua maupun muda. Salam tersebut dapat diberikan sambil berjalan, sedang duduk, naik sepeda ataupun kendaraan. Jadi tidak harus berdiri.
Salam hormat
Yaitu salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang kedudukannya lebih tinggi.
Untuk salam hormat diberikan kepada :
  • Bendera kebangsaan ketika dikibarkan atau diturunkan dalam suatu upacara.
  • Jenazah yang sedang lewat atau akan dimakamkan.
  • Kepala Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta besar, para menteri dan pejabat lainnya.
  • Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Salam janji
Yaitu salam yang dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang sedang dilantik. Pemberian salam pramuka dilakukan ketika dilakukan pengucapan janji yaitu Tri Satya atau Dwi Satya. Salam janji juga diberikan pada saat pengucapan janji Trisatya dalam acara Ulang Janji.
Cara memberikan salam pramuka
  • Posisi siap, tangan kiri lurus ke bawah tangan kanan diangkat pada pelipis, posisi telapak tangan miring, telapak tangan terbuka, punggung tangan di bagian atas.
  • Ketika membawa tongkat; tongkat diangkat dengan tangan kanan dan tangan kiri melintang di depan dada.
  • Untuk salam penghormatan kepada Bendera merah putih, ketika membawa tongkat, tongkat di pindah ke tangan kiri, dengan ujung tongkat masih tetap di depan kaki kanan, dan tangan kanan diangkat pada pelipis, seperti pada posisi ketika tidak membawa tongkat.
  • Dalam keadaan yang tidak memungkinkan (dalam keadaan duduk atau di atas kendaraan), salam pramuka dapat diberikan hanya dengan mengangkat tangan pada pelipis sambil mengucapkan "Salam Pramuka" dan tanpa perlu berdiri.

Friday, January 20, 2012

Mengajarkan Bahasa Inggris untuk Kelas 1-2 Sekolah Dasar

Saat ini, kita banyak mendapati Sekolah Dasar (SD), umumnya SD Swasta, memasukkan pelajaran bahasa inggris ke dalam mata pelajaran sekolah bagi siswa kelas satu hingga kelas enam. Pengalaman saya mengajar bahasa Inggris di salah satu SD swasta umum bisa menjadi contoh bagaimana seharusnya siswa SD belajar bahasa Inggris. Meski pun ini bukan hal baru, semoga tulisan saya ini bisa bermanfaat bagi anda yang ingin anak anda bisa berbahasa Inggris.
1. Bahasa Inggris tidak harus dimulai dari Tata Bahasa (Grammar).
Buku pegangan pelajaran bahasa Inggris bagi anak-anak kelas 1 hingga 3 SD, umumnya menekankan pada Tata Bahasa/ Grammar. Misalnya Present Continous Tense (I am doing), Present Simple (I do), dan lainnya. Tidak ada yang salah, tapi  menerangkan TENSES tanpa mempraktekkan secara langsung penggunaannya dalam kehidupan nyata, tidak akan banyak membantu anak mampu berbahasa Inggris.
Dalam kelas, guru bisa memulai dengan “Hello class……you look great today!”. Lalu anda bisa memulai percakapan yang lain, ”Are you happy to learn English?. Anda bisa membuat mimik tersenyum dan berkata: “Happy……!”, ajak murid-murid untuk menirukan. Lalu ulangi dengan membuat perbandingan: “Sad….Angry.”.
2. Jangan semua kata diterjemahkan, hanya yang sulit digambarkan.
Terkadang guru gemas, bila murid tidak mau bersuara karena  tidak tahu arti sebuah kata/kalimat. Tetap gunakan bahasa Inggris, jangan menerjemahkan setiap kata baru. Gunakanlah alat bantu. Ingat, anak-anak kelas 1 hingga 2 biasanya masih banyak main-main ketimbang belajarnya. Karena memang, masih dalam peralihan dari TK ke SD.  Oleh karena itu, sangat dianjurkan, guru mengajarkan bahasa Inggris pada anak-anak menggunakan alat bantu atau aktivitas yang menarik di kelas. Alat bantu dapat berupa gambar, benda-benda, teka-teki atau kuis yang menarik.
Anda bisa menggunting iklan Indomie yang memperlihatkan orang makan mie. Lalu tanyakan  pada murid-murid.
Guru: “Class….look at the picture…..what is he doing?”
Murid: “Mi…..Indo mie……!!!”
Guru: “Yes…..he is eating noodle…..he is not eating a cake!”
Berikan gambar lainnya, dan mintalah murid-murid lain menjawab apa yang sedang dilakukan model di majalah itu. Bahasa Inggris harus diajarkan dengan cara yang komunikatif dan menarik, karenanya gunakan permainan, atau lagu-lagu. Lagu ini cukup efektif untuk mengajarkan Present Continous Tense, anda dapat mengganti kata kerja sleep(ing) dengan kata kerja lain:
Are you sleeping…..are you sleeping, brother John….brother John, morning bells are ringing…..morning bells are ringing. Dind Dang Dong……Ding Dang Dong
3.  Jangan malu untuk berbahasa Inggris di depan umum
Bahkan seorang Guru Bahasa Inggris terkadang malu untuk berbahasa Inggris di luar kelas. Padahal, ketika bertemu muridnya di luar, ia layak untuk mempraktekkan bahasa itu kepada muridnya. Misalnya saat berpapasan dengan murid sepulang sekolah.
Guru: “Hey, Rustam……how are you?”
Rustam: “Eh,….mm…” (malu-malu)
Guru: “You want to go home?”
Rustam: “Iya”. (atau mungkin hanya mengangguk)
Guru: “Say hello to your mother, okey?”
Rustam: “Heh?
Membiasakan anak berbahasa Inggris, tidak berarti berhenti mengajarkan bahasa Indonesia yang baik dan benar pada anak. Tetapi  berikan waktu rutin untuk berlatih bahasa Inggris kepada anak, beberapa jam per hari/ per minggu. Sehingga anak terbiasa menggunakannya. Bila di sekolah ada English Club, anak/murid dapat dianjurkan untuk bergabung.
(sumber: copas dari kompasiana)